Sebanyak 942 Ruang Kelas SD SMP Diperbaiki Pemda KBB Dalam Tiga Tahun
Hypenews.id – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berupaya untuk mengurangi kerusakan ruang kelas sekolah khususnya di tingkat SD dan SMP. Sehingga secara bertahap kerusakan yang ada bisa dikurangi dengan program anggaran baik dari APBD KBB, bantuan provinsi ataupun pusat.
Sejak tahun 2021 Disdik KBB secara intensif melakukan perbaikan sejumlah ruang kelas yang rusak. Pasalnya selama COVID-19 upaya itu tidak bisa dilakukan maksal, mengingat konsen dari pemerintah lebih kepada penanganan di bidang kesehatan.
Pembangunan ruang kelas baru, pembangunan sarana prasarana utilitas, dan rehabilitasi ruang kelas di tahun 2021 mulai kembali dilakukan usai pandemi COVID-19. Tercatat untuk SD ada 59 ruang dan SMP 68 ruang, di tahun 2022 untuk SD ada 154 ruang dan SMP 105 ruang, serta di tahun 2023 ada 389 ruang SD dan 167 ruang SMP.
Melansir detik.com “Secara keseluruhan totalnya kami memperbaiki 942 ruang kelas selama tiga tahun ini. Jadi data kerusakan kelas itu kita coba kurangi setiap tahunnya,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Rustiyana saat ditemui, Kamis (4/5/2023).
Rustiyana mengatakan perbaikan ruang kelas rusak sempat terkendala akibat pandemi COVID-19. Perbaikan kerusakan ruang kelas sendiri menggunakan program anggaran baik dari APBD KBB, bantuan provinsi, serta pemerintah pusat.
“Upaya perbaikan ruang kelas rusak itu selalu kita lakukan setiap tahunnya. Untuk sumber anggarannya itu dari alokasi APBD, bantuan provinsi ataupun DAK dari pusat,” kata Rustiyana.
Untuk ke depan Disdik KBB akan mengantisipasi dan merancang program perbaikan ruang kelas di tahun 2024 baik dari anggaran APBD KBB ataupun APBN. Termasuk melakukan sosialisasi untuk seluruh SD dan SMP dalam pengajuan melalui validasi data Dapodik untuk sarana prasarana, dengan harapan anggaran DAK fisik tahun 2024 jadi lebih maksimal.
“Datanya akan terus berubah, karena kan ada yang sudah diperbaiki kemudian ada lagi yang rusak. Anggarannya besar kalau mau memperbaiki semua sehingga setiap tahunnya perbaikan harus dicicil,” ujar Rustiyana.