MPLS dan PTM Mulai 100%, Wali Kota Bandung : Prokes Harus Ketat

Bandung – Hypenews.id – Tahun ajaran baru di kota Bandung sudah 100 % melaksanakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengingatkan seluruh stakeholder Pendidikan untuk taat melaksanakan protocol kesehatan.

Seperti dilansir Hypenews.id dari laman Infobdg.com Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengingatkan PTM dan MPLS siswa harus diajarkan untuk menerapkan protocol kesehatan.

“PTM dan MPLS pasca pandemic, tentunya harus bisa menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, selain dikenalkan lingkungan sekolah, siswa juga diajarkan untuk menerapkan protocol kesehatan,” kata Yana, saat meninjau pelaksanaan MPLS di SMPN 15 kota Bandung, Selasa (19/07/22).

Yana menyebutkan, penerapan prokes mulai dari berangkat sekolah, membawa bekal dari rumah, dan memakai masker.

Sekolah wajib mempersiapkan tempat cuci tangan, jaga jarak, menciptakan kegiatan yang mengurangi resiko kerumunan, dan menghadapi adaptasi kebiasaan baru pascapandemi Covid-19.

Yana mengatakan, walaupun saat ini Kota Bandung masuk pada PPKM Level 1, tetapi penerapan prokes harus terus dilakukan guna menghindari penambahan kasus Covid-19.

“Saat ini kita di PPKM level 1. Kalau kita lalai Prokes lalu kembali ke level 2 ada pembatasan PTM dan kegiatan di masyarakat merugikan bagi kita semua,” beber dia.

Yana berharap, pelaksanaan PTM 100 persen saat ini dapat berjalan lancar sehingga dapat memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal.

“Dengan PTN 100 persen tentunya jauh lebih baik terhadap perkembangan pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, satuan pendidikan wajib menyediakan sarana dan prasarana pendukung PTM 100 persen pada era kebiasaan baru.

Sarana dan prasarana tersebut, seperti ruang kelas yang representatif, toilet, tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, handsanitizer, masker cadangan, tempat sampah, dan lainnya.

“Sehingga dengan adanya fasilitas yang memadai mampu untuk membantu peserta didik dalam beradaptasi dengan kondisi lingkungan sekolah yang baru,” kata Hikmat.

Harapannya, setelah MPLS selesai, peserta didik sudah terbiasa dengan kondisi lingkungan sekolah.

Selain itu, ada beberapa perubahan aktivitas dalam PTM yang dapat dilaksanakan kembali, seperti ekstrakulikuler dan olahraga. Dengan ketentuan, aktivitas dilakukan di luar ruangan atau ruang terbuka dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *